Monday, June 15, 2015

kehidupan setelah resign

setelah menjalani kehidupan sebagai amfibi untuk beberapa lama, ya sebenernya kerjaan udah enak sesuai passion sampai akhirnya momen itu tiba. sebuah momen dimana membuat saya memutuskan untuk resign dari bekerja untuk full usaha. kondisinya gaji saya waktu itu 5jt-an kemudian penghasilan dari usaha 20jt-an yang mana sebenarnya saya gak lagi gelisah seperti dulu, dimana dulu kl kerja penginnya pindah2 ke tempat yang bisa mendapatkan tawaran gaji yang lebih tinggi.

namun dengan usaha, niatan utk kerja jadi lebih tenang karena gak perlu khawatir dengan gaji berapapun karena sudah terpenuhi dari usaha, jadi bisa lebih fokus dan tenang dalam bekerja karena sifatnya hanya untuk menyalurkan passion saja.

namun ya waktu bergulir dimana mungkin memang suatu ketika bagi yang menjalani kehidupan sebagai amfibi akan menemui momen ini.

momen dmana kita akhirnya harus rela utk melepaskan pekerjaan kita untuk menuju kehidupan sepenuhnya di dunia usaha.

momen saya waktu itu adalah dimana saya mendapatkan project ratusan juta, nilai yang waktu itu tidak pernah terbayangkan sebelumnya dibenak saya. nolnya banyak banget yang membuat dunia kerja saya goyah.

walaupun akhirnya momen ini malah membuat terpuruk, berdarah-darah. kehidupan setelah resign menjadi semakin mengerikan. kalau sebelum resign tenang, sekarang full pikiran gak tenang, gelisah sana sini. project yang ratusan juta tersebut banyak sekali masalahnya disana sini sampai akhirnya selesai dalam waktu setahunan lebih, menderita sekali dalam mendelivernya, banyak memakan korban yang kemudian membuat angka ratusan juta tersebut jadi tidak bernilai sama sekali karena dibagi waktu bulanannya jadi rugi. uang tabungan yang saya miliki sudah terkuras habis, kondisinya stress berat saya waktu itu, bahkan terlintas pikiran konyol bunuh diri, gila lah masalahnya seolah-olah tidak pernah selesai silih berganti yang saya tidak bisa memikirkan lagi musti apa lagi yang harus saya lakukan. temen2 lah yang menguatkan saya, support dan pertolongan mreka besar artinya bagi saya.

belum selesai sampai disitu, selesai pekerjaan dideliver pun, pembayaran turut bermasalah, molor sampai setahun berikutnya, total 2x lebaran dari awal mulai sampai pembayaran diterima sepenuhnya. sampai pemberi kerjaan ke saya malah sempat ngilang dari kantornya, kantornya kosong pindah ke tempat lain diluar jakarta yang kita tidak ada pemberitahuannya sama sekali, yang lagi2 kita juga musti berdarah darah ngejar penagihannya, kita uber pindah kemana kantornya.

suram lah melewati masa-masa tersebut, sudah sampai pada titik dimana saya sudah sampai menyerah pasrah. pagi siang malam terus menerus dalam kegelisahan. gila, kehidupan pasca resign dari yang sebelumnya tenang nyantai menjadi penuh gejolak dan permasalahan yang seolah tiada ada akhir penyelesainnya... kehidupan yang sebelumnya surplus, stabil diposisi atas menjadi menukik tajam, minus, terpuruk berhutang dimana-mana...

alhamdulillah akhirnya project tersebut bisa terselesaikan dengan baik, semua pihak puas dengan pekerjaannya kecuali kita yang babak belur habis-habisan penuh luka, tapi yang penting bisa lega agar saya bisa berganti menuju kehidupan sesudahnya...

momen yang membuat saya resign dari kehidupan amfibi menjadi full dunia usaha ini sangat tidak menyenangkan untuk dijalani. namun saya tidak menyesalinya, saya bersyukur momen yang buruk inilah yang membuat kehidupan saya kemudian menjadi lebih baik setelahnya. pelaut yang handal bukan yang berlayar di air yang tenang, namun yang berlayar di lautan ganas penuh ombak yang terus menghantam. penderitaan demi penderitaan yang harus saya alami dan rasakan menjadikan pembelajaran bagi saya sehingga bisa lebih terlatih dalam terjun didalamnya.

setiap orang butuh momen untuk berpidah kearah yang lebih baik
entah itu momen perpindahan dari lulus kuliah menuju ke dunia kerja
ataupun mungkin juga momen dari dunia kerja untuk memulai menuju ke dunia usaha
dan mungkin juga momen dari kehidupan amfibi menuju ke dunia usaha sepenuhnya...

momen itu, entah penuh derita ataupun menyenangkan dalam masa perpindahannya bertujuan untuk menggerakkan roda kehidupan kita.

momen pertama kali masuk kerja sangat ditunggu-tunggu, banyak yg memulai dengan kebahagiaan dihari pertama kerja

momen pertama kali terjun ke dunia usaha, mulai variatif, ada yg jalannya mulus, senang, bahagia dan ada juga yang terpuruk gagal dalam memulai usahanya. namun kalau usahanya gagal masih ada backupnya, masih ada kepastian yakni masih dapat pemasukan dari gaji bulanannya

momen pertama kali terjun sepenuhnya dunia usaha, semakin tidak jelas kepastiannya, musti banyak-banyak berdoa hehehe. yang pasti adalah bagi yang menyukai hal2 yang sifatnya menantang, maka hal ini semakin memacu adrenalinnya, semakin bersemangat dalam memulainya, semakin menjadikan hidup menjadi lebih hidup... kayak orang bungee jumping, menakutkan namun seru dan tidak sabar utk segera melompat...



siapapun itu, butuh momen, entah apapun bentuknya momen itu..


5 comments:

Anonymous said...

inspiring....

dan itu terjadi pada 1.5thn masa resign saya (agustus 2013)....

keep fight...

#duniausahamembuat3xsalaryccieperbulanbisadidaptkanasalmaufight

Unknown said...

mas Dedi, usaha dibidang apa yah ?
saya juga ingin usaha, terjun seutuhnya kedunia usaha, namun masih galau dikarenakan saya sedang kuliah dan kerja. usaha apa ya, yang cocok dengan saya? saya seorang network enginer juga di salah satu ISP

Unknown said...

Hampir 1 tahun menjadi amfibi.. walau juga blm pinya penghasilan spt pak dedi yg mencapai 20 jtan.. tapi rasanya jiwa ini tertantang untuk terjun di dunia full bisnis yg "mengerikan"!
Hmmm...sungguh menantang!

Unknown said...

Hampir 1 tahun menjadi amfibi.. walau juga blm pinya penghasilan spt pak dedi yg mencapai 20 jtan.. tapi rasanya jiwa ini tertantang untuk terjun di dunia full bisnis yg "mengerikan"!
Hmmm...sungguh menantang!

Unknown said...

Betul pak,saya sdh 24 tahun di swasta(Pulp & paper)seperti istilah Pak Dedy "Berlayar di air tenang".Tidak ada tantangan dan sekarang malahan ingin resign mulai dr nol lagi.