Kisah pilu seorang tabiin yg hafidz qur'an namun murtad pd saat berjihad. Hny krn asmara..
Lelaki gagah itu mengayunkan pedangnya menebas tubuh demi tubuh pasukan romawi. Ia adalah seorang tabiin (270H) yg hafal qur'an. Namanya adalah sebaik-baik nama, Abdullah bin Abdurrahim.
Keimanannya tak diragukan. Adakah bandingannya didunia ini seorang mujahid nan hafal quran. Namun lacur akhir hayatnya mati dalam kemurtadan dan hilang hafalannya melainkan 2 ayat saja yg tersisa. Yaitu surah al hijr ayat 2-3, rubamaa yawaddulladziina kafaru lau kaanu muslimiin, dzarhum ya`kulu wayatamatta'u wayulhihimul amal-fasaw faya'lamuun. (Org2 kafir itu diakhirat nnt sering menginginkan andai didunia dulu mrk muslim. Biarkanlah mrk mkn dn senang2, dilalaikan oleh angan2 kosong belaka, kelak mrk akan tahu akibatnya).
Seolah ayat ini adalah kutukan sekaligus peringatan اَللّه yg terakhir namun tak digubrisnya. Apakah penyebabnya?
Penyebabnya adalah wanita. Inilah kisahnya;
Pedangnya masih berkilat2 memantul sinar mentari. Masih segar berlumur merahnya darah org romawi. Ia hantarkan org romawi itu ke neraka dg pedangnya. Tak disangka nantinya dirinyapun dihantar ke neraka oleh seorang wanita romawi, tdk dg pedang melainkan dg asmara. Kaum muslimin sedang mengepung kampung romawi. Tiba2 mata Abdullah tertuju kpd seorang wanita romawi di dalam benteng. Kecantikan dan pesona wanita pirang itu begitu dahsyat mengobrak-abrik hatinya. Dia lupa bahwa tak seorangpun dijamin tak lolos su'ul khotimah.
Dia lupa bahwa maksiat dan pandangan haram adalah gerbang kekufuran. Tak tahan, iapun mengirimkan surat cinta kpd wanita itu. Isinya kurang lebih: "Adinda, bgm caranya agar aku bs smp ke pangkuanmu?" Perempuan itu mjwb: "Kakanda, masuklah agama nashrani maka aku jd milikmu."
Syahwat telah memenuhi relung hati Abdullah sampai2 ia mjd lupa beriman, tuli peringatan dan buta alquran. Hatinya terbangun tembok anti hidayah.
Khotamallaahu 'ala qulubihim wa'ala sam'ihim wa'ala abshorihim ghisyawah...
Astaghfirullah, ma'adzallah. Pesona wanita itu telah mampu mengubur imannya di dasar samudra. Demi tubuh cantik nan fana itu ia rela tinggalkan islam. Ia rela murtad.
Menikahlah dia didalam benteng. Kaum muslimin yg menyaksikan ini sngt terguncang.
Bgm mungkin? How come? Bgm bisa seorg hafidz yg hatinya dipenuhi alqur'an meninggalkan اَللّه dn mjd hamba salib? Ketika dibujuk utk taubat ia tak bs.
Dikatakannya bhw ia telah lupakan qur'an kecuali 2 ayat diatas sj dan ia bahagia hidup berlimpah harta dan keturunan bersama kaum nashrani. Dalam keadaan spt itulah dia sampai wafatnya.
Ya اَللّه seorang hafidz nan mujahid saja bs Kau angkat nikmat imannya berbalik murtad jika sudah ditetapkan murtad, apa lg hamba yg bnyk cacat ini. Tak punya amal andalan.
Saudaraku, doakan aku dan aku doakan pula kalian agr اَللّه lindungi kt dr fitnah wanita dan fitnah dunia serta dihindarkan dr ketetapan yg buruk diakhir hayat.
Ma taraktu ba'di fitnatan adhorro 'ala ar rijaal min nisaa...
"Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yg maha dahsyat bahayanya bagi lelaki kecuali fitnah wanita" (muttafaq 'alaih).
Disarikan dr tulisan DR. Hamid Ath Thahir dlm buku Dibawah Kilatan Pedang (101 kisah heroik mujahidin)
Thursday, August 28, 2014
Friday, August 15, 2014
Bahwa Kita Memang Harus Gagal
Ketika kita kecil dulu belum bisa
naik sepeda, kemudian memutuskan belajar naik sepeda, apakah kemudian langsung
sukses atau gagal, jatuh dulu dari sepeda?
Ketika kita kecil dulu belum bisa
menulis, kemudian memutuskan belajar menulis, apakah kemudian langsung bisa
sukses membuat tulisan yang bagus atau gagal, berakhir coret2an ceker ayam?
Ketika kita kecil dulu belum bisa
baca quran, kemudian memutuskan belajar iqro, apakah kemudian langsung bisa
sukses membaca quran dengan baik, atau gagal, bacanya salah2
Ketika seseorang memutuskan
belajar pemrograman, apakah langsung sukses membuat program aplikasi atau gagal
dengan, banyak error disana sini.
Ketika seseorang memutuskan
belajar elektronika, apakah langsung sukses membuat rangkaian elektronik,
membuat robot dll atau gagal, rangkaiannya kebakar, solderannya jelek dll
Ketika seseorang memutuskan
belajar adzan, apakah langsung bagus atau gagal suaranya fals ataupun malah lupa
lafadznya.
Maka bagaimana ketika seseorang
memutuskan berbisnis? Langsung sukses besar ataukah kegagalan yang akan ditemui,
maka jawabannya adalah JELAS…
Kerelaan berteman dengan
kegagalan inilah yang tidak mudah, tidak semua orang menginginkannya, apalagi
mereka2 yang saat kuliah/sekolah selalu dapet nilai bagus, mentalnya jelas tidak pernah
terlatih untuk hal yang demikian, makanya wajar banyak ditemui yang ipk nya
pas2an malah banyak yg berhasil membangun usaha, walaupun yg ipknya bagus juga
banyak yg berhasil. Mereka yang pas2an sudah sering belajar menerima kegagalan,
sudah terlatih dapet nilai jelek, sudah terlatih dianggap kurang berprestasi, malah ada juga yang dianggap sebagai anak yang bermasalah dsb nya.
Terlatih dengan
kegagalan-kegagalan itulah yang kemudian membuat seseorang bisa berhasil dengan
bisnisnya, sebagaimana halnya jatuh bangunnya belajar bersepeda, karena dia mau
untuk jatuhlah yang kemudian menyebabkan dia bisa naik sepeda. Mau untuk
menggambar yang jelek lah yang kemudian bisa membuat seseorang bisa menggambar
yang bagus. Mau untuk salah2 dalam menulis lah yang kemudian membuat seseorang
bisa memiliki tulisan yang bagus. Mau untuk masak yang gosong, keasinan yang rasanya gak
enaklah yang kemudian membuat seseorang bisa memasak dengan sangat enak.
Semakin kita terlatih dengan
kegagalan, membuat kita belajar dan akhirnya bisa berhasil..
Kembali untuk yang akan memulai usaha,
mau untuk gagal? Hmmm ....
Pengalaman Kuliah Semester 2
Pada semester 2 ini ada 5 mata
kuliah yang diambil. 4 mata kuliah di depok dan 1 mata kuliah di salemba. Dari hari
awal kuliah hingga tengah semester cukup berat untuk dijalani. Mulai dari hari
kamis siang ketemu mata kuliah hitung2 an matematika yang nilai UTS nya cuman
dapet nilai 28 hehehe. Kuliahnya selesai jam 3 sore kemudian istirahat sebentar
dikosan temen kemudian jam 5 sore naik kereta ke kampus salemba. Kuliah mulai
jam 7 hingga 9 malem….kalau pas capek ya nginep dikosan temen kl gak ya pulang
naik angkot dari salemba ke stasiun jatinegara, trus pindah angkot ke cawang uki
trus naik elf ke cileungsi, nyampe rumah ya jam 11 –an malem lah. Dah gitu
besok jumatnya kuliah lagi yang isinya pemrograman, fiuh…. Pulangnya malem2 mulu
abis maghrib dan seringnya hujan sehingga kadang hujan2 an dari depok sampe ke
cileungsi atau pake jas hujan ditengah2 petir yang menggelegar.
Semangat menjalani kuliah juga
sudah tidak lagi sesemangat semester 1, bisa karena factor usia ataupun
sebenarnya karena tidak ada lagi motivasinya, dibilang perjuangan ya berjuang
untuk apa sudah mulai pudar.. dah gitu yang utama tidak ada mata kuliah yang
cocok lah, ibarat makan ya ditelan aja sudah gak ada rasanya.
Makanya kalau ada temen yang
tanya2 kuliah, saya berikan penjelasan dulu bahwasanya kalau kuliah jangan
berharap ilmu, kalau nyari ilmu/keahlian itu adanya di tempat kursus, kalau
kuliah ya nyari temen, nyari ijasah dll. Sehingga ekspektasinya ttg kuliah agar
bisa diturunkan biar tidak kecewa dikemudian hari.
Setelah UTS, berbagai macam
keajaiban terjadi. sangat ringan sekali menjalaninya. Ada mata kuliah yang dari uts hingga uas cuman masuk 2x aja
trus kuliah jg mulai nyante, uas jg gak ada lagi ngerjain soal, tapi lebih ke
presentasi2 aja. Enak dah saya cuman numpang nama aja hehe, njelasin bagian
yang gampang. Ada yang ngerjain soal tp cukup dikerjakan dirumah, bisa gugel2. Ajib
dah baru kali ini enak banget uas nya…. Nyantai bingiit tanpa tekanan. Yang nilai
uts nya cuman dapet 28, uas nya bisa dapet 86 hehe lumayan cuman numpang nama
aja dan yg pnting selamet bisa lulus kuliah, ga perlu ngulang.
Subscribe to:
Posts (Atom)